4 SEDEKAH WAJIB merupakan rutinitas yang merupakan pondasi Putra Putri SAMPUN. Dalam pelaksanaannya terdapat pembelajaran-pembelajaran sebagai bekal yang akan berguna pada saat bertugas nantinya. Terdapat makna dalam setiap Sedekah Wajib yang penjelasannya bisa didapatkan dari Bu Retno.

Laporannya harus pada tanggal yang sama dengan tanggal transfernya.
 
PERLU DIPERHATIKAN ketika ingin menjalankan 2 Sedekah sekaligus.
  1. Jika kedua Sedekah sama-sama tidak dilaporkan dan rekening tujuan transfernya sama (sama-sama ke rekening Sekretariat), maka transfernya bisa dijadikan 1.
  2. Jika kedua Sedekah sama-sama diminta untuk dilaporkan dan rekening tujuan transfernya sama (sama-sama ke rekening Sekretariat), maka transfernya bisa dijadikan 1 dan laporannya juga bisa dijadikan 1.
  3. Jika kedua Sedekah tersebut ada yang diminta laporan dan ada yang tidak diminta laporan, maka transfernya jangan dijadikan 1 agar rincian laporannya sesuai dengan ketentuan, yaitu nominal TOTAL sama dengan nominal pada bukti transfer.
Di bagian paling bawah dari halaman ini ada link untuk download PDF yang isinya sama dengan apa yang tertulis dalam halaman ini. PDF dapat dicetak dan mungkin akan lebih mudah dipelajari karena tulisannya juga lebih besar dari tulisan yang ada di halaman blog ini. Kami sarankan PDF dicetak berwarna, sehingga lebih mudah dipelajari. Jika ada pertanyaan silakan langsung menghubungi Sekretariat untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.


ZAKAT DIRI
  1. Dijalankan 1 kali dalam sebulan.
  2. Waktu pelaksanaannya dari tanggal 20 sampai tanggal 10. Contoh :
    20 Oktober – 10 November 2024
    = ZAKAT DIRI DESEMBER 2024

    20 November - 10 Desember 2024
    = ZAKAT DIRI JANUARI 2025

    20 Desember 2024 – 10 Januari 2025
    = ZAKAT DIRI FEBRUARI 2025

    20 Januari – 10 Februari 2025
    = ZAKAT DIRI MARET 2025

    Dan seterusnya.

    Perhatikan penulisan nama Sedekahnya, tidak ada kata BULAN dalam nama Sedekah.
  3. Nominalnya diambil dari tanggal lahir ditambah bulan lahir, hasilnya dikalikan 1.000.
    Contoh :
    Tanggal lahirnya 12 Juni 1984, maka Zakat Dirinya (12+6)x1.000 = 18.000
    Jika sudah mampu, dapat ditambah umur. Misal tanggal lahirnya 12 Juni 1984 berarti umur di tahun 2024 adalah 40 tahun, jadi Zakat Dirinya (12+6+40)x1.000 = 58.000
  4. Zakat Diri selalu dikirim ke Rekening Sekretariat, kecuali ada arahan untuk dikirim ke Rekening Khusus.
  5. Zakat Diri tidak bisa didouble. Jika yang dibuka adalah Zakat Diri Desember, maka hanya bisa menjalankan Zakat diri Desember saja. Tidak bisa dibarengkan dengan Zakat Diri Januari sekalian. Atau tidak bisa dibarengkan dengan Zakat Diri November karena belum menjalankan Zakat Diri November. Zakat Diri yang belum dijalankan akan tetap kosong catatannya, tidak bisa disusulkan. Apalagi menjalankan Zakat Diri sekali untuk satu tahun karena nominal Zakat Dirinya kecil, ini juga tidak bisa.
  6. Kode untuk Zakat Diri adalah MI. Dalam laporan (jika harus dilaporkan) kode MI diletakkan di bawah nama Sedekah dengan huruf besar semua dan ditebalkan. Contohnya seperti di bawah ini :


    Kalaupun kodenya tidak ditulis tidak apa-apa. Ini berdasarkan pengumuman tanggal 17 Juni 2024. Pilihlah salah satu yang dianggap mudah, ditulis atau tidak kodenya.
Untuk penulisan rincian laporannya, kami berikan beberapa contoh yang bisa dipilih. Dari yang murni screenshot, ada tanda bacanya, ada kodenya, dan tanpa kode. Silakan dipilih, mana yang paling mudah dipelajari. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot murninya.


Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.



Kemudian untuk laporan rombongan, tentunya ada perbedaan, yaitu ada nomor urutnya. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot laporannya. Silakan dipilih, mana yang lebih mudah dipelajari.


Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.




SEDEKAH NUSANTARA ABADI
  1. Dijalankan setiap Senin dan Kamis.
  2. Nominalnya 25.000 setiap orang.
  3. Sedekah Nusantara Abadi selalu dikirim ke Rekening Sekretariat, kecuali ada arahan untuk dikirim ke Rekening Khusus.
  4. Sedekah Nusantara Abadi tidak bisa didouble. Misalnya pada hari Senin kirim 50.000 untuk hari Senin dan Kamis sekalian, ini tidak bisa. Atau kirim 200.000 sekalian untuk 1 bulan / 4 minggu, ini juga tidak bisa. Sedekah Nusantara Abadi yang terlewatkan juga tidak bisa disusulkan. Jika nekat, maka akan tercatat sebagai keikhlasan dan tidak ada pengembalian apapun.
  5. Kode untuk Sedekah Nusantara Abadi Senin adalah MASTER dan untuk Sedekah Nusantara Abadi Kamis adalah VISA. Jika harus dilaporkan, maka kode tersebut diletakkan di bawah nama Sedekah dengan huruf besar semua dan ditebalkan. Contoh :


    Kalaupun kodenya tidak ditulis tidak apa-apa. Ini berdasarkan pengumuman tanggal 17 Juni 2024. Pilihlah salah satu yang dianggap mudah, ditulis atau tidak kodenya.
Untuk penulisan rincian laporannya, kami berikan beberapa contoh yang bisa dipilih. Dari yang murni screenshot, ada tanda bacanya, ada kodenya, dan tanpa kode. Silakan dipilih, mana yang paling mudah dipelajari. Dan di bawah ini ada contoh screenshot murninya. Baik Sedekah Nusantara Abadi Senin maupun Sedekah Nusantara Abadi Kamis.



Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.






Kemudian untuk laporan rombongan, tentunya ada perbedaan, yaitu ada nomor urutnya. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot laporannya. Silakan dipilih, mana yang lebih mudah dipelajari.



Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.







SEDEKAH ANAK YATIM DAN DHUAFA
  1. Dijalankan 1 kali dalam sebulan.
  2. Waktu pelaksanaannya tanggal 20 sampai tanggal 10. Meskipun waktunya sama, untuk pencatatannya sedikit berbeda dengan Zakat Diri. Contoh :
    • a. Tanggal 20 Oktober – 10 November 2024.
      Jika dijalankan antara tanggal 20-31 Oktober, akan tercatat di bulan Oktober.
      Jika dijalankan tanggal 1-10 November, akan tercatat di bulan November
    • b. Tanggal 20 November – 10 Desember 2024.
      Jika dijalankan tanggal 20-30 November, akan tercatat di bulan November.
      Jika dijalankan tanggal 1-10 Desember, akan tercatat di bulan Desember.
    Agar tidak bingung, disiplinkan diri sendiri. Tetapkan sendiri waktunya, awal bulan atau akhir bulan. Jika awal bulan, rutinkan setiap awal bulan. Jika akhir bulan, rutinkan akhir bulan. Jangan kadang awal bulan, kadang akhir bulan, karena bisa beresiko dalam 1 bulan menjalankan lebih dari 1x (meskipun tidak apa-apa) tapi ada bulan yang terlewatkan.
  3. Nominalnya bebas tergantung dengan kemampuan dan keikhlasan. Kecuali ada pengumuman / arahan lain. Jika ada arahan lain untuk nominalnya, perhatikan pengumumannya, apakah untuk seterusnya atau hanya untuk 1x saja.
  4. Sedekah Anak Yatim dan Dhuafa selalu dikirim ke Rekening Sekretariat, kecuali ada arahan lain untuk dikirim ke Rekening Khusus.
  5. Sedekah Anak Yatim dan Duafa merupakan satu kesatuan, bukan 2 Sedekah. Dan seperti Sedekah Wajib yang lain, Sedekah Anak Yatim dan Dhuafa tidak bisa didouble.
  6. Kode untuk Sedekah Anak Yatim dan Dhuafa adalah WB. Jika harus dilaporkan, maka kode ditulis di bawah nama Sedekah dengan huruf besar semua dan ditebalkan. Contoh :


    Kalaupun kodenya tidak ditulis tidak apa-apa. Ini berdasarkan pengumuman tanggal 17 Juni 2024. Pilihlah salah satu yang dianggap mudah, ditulis atau tidak kodenya.
Untuk penulisan rincian laporannya, kami berikan beberapa contoh yang bisa dipilih. Dari yang murni screenshot, ada tanda bacanya, ada kodenya, dan tanpa kode. Silakan dipilih, mana yang paling mudah dipelajari. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot murninya.


Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.
 


Kemudian untuk laporan rombongan, tentunya ada perbedaan, yaitu ada nomor urutnya. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot laporannya. Silakan dipilih, mana yang lebih mudah dipelajari.


Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.





SEDEKAH JUM’AT BERKAH
  1. Sesuai namanya, Sedekah Jum’at Berkah dijalankan 1 minggu sekali setiap hari Jum’at.
  2. Nominalnya bebas tergantung dengan kemampuan dan keikhlasan. Kecuali ada pengumuman / arahan lain. Jika ada arahan lain untuk nominalnya, perhatikan pengumumannya, apakah untuk seterusnya atau hanya untuk 1x saja.
  3. Sedekah Jum’at Berkah selalu dikirim ke Rekening Sekretariat, kecuali ada arahan lain untuk dikirim ke Rekening Khusus.
  4. Sedekah Jum’at Berkah tidak bisa didouble. Misalnya kirim sekalian untuk 1 bulan / 4 Jum’at, ini tidak bisa. Sedekah Jum’at Berkah yang terlewatkan juga tidak bisa disusulkan. Jika nekat, maka akan tercatat sebagai keikhlasan dan tidak ada pengembalian apapun.
  5. Kode untuk Sedekah Jum’at Berkah adalah VIP. Jika harus dilaporkan, maka kode ditulis di bawah nama Sedekah dengan huruf besar semua dan ditebalkan. Contoh :


    Kalaupun kodenya tidak ditulis tidak apa-apa. Ini berdasarkan pengumuman tanggal 17 Juni 2024. Pilihlah salah satu yang dianggap mudah, ditulis atau tidak kodenya.
Untuk penulisan rincian laporannya, kami berikan beberapa contoh yang bisa dipilih. Dari yang murni screenshot, ada tanda bacanya, ada kodenya, dan tanpa kode. Silakan dipilih, mana yang paling mudah dipelajari. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot murninya.


Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.



Kemudian untuk laporan rombongan, tentunya ada perbedaan, yaitu ada nomor urutnya. Dan di bawah ini adalah contoh screenshot laporannya. Silakan dipilih, mana yang lebih mudah dipelajari.



Agar lebih jelas lagi, di bawah ini ada contoh laporan seperti di atas yang dilengkapi dengan petunjuk spasi untuk memberi jarak antar huruf / angka / tanda baca dan juga ENTER untuk berganti baris. Jadi pergantian baris bukan berdasarkan apa yang muncul di layar, tapi berdasarkan tombol ENTER. Jika layarnya kecil, meskipun tidak menekan tombol ENTER akan ada kata yang otomatis pindah ke bawah karena batasan lebar layar yang tidak cukup, dan hal tersebut tetap dianggap 1 baris meskipun di layar terlihat beda baris. Jadi, penting untuk memperhatikan di bagian mana harus klik tombol spasi / ENTER.





Beberapa keadaan lain yang kadang terjadi adalah :
  1. 1 orang menjalankan beberapa Sedekah sekaligus.
  2. Beberapa orang menjalankan beberapa Sedekah sekaligus.
  3. Kebingungan pada saat ada ketentuan nominal di bawah ketentuan minimal transfer. Contohnya Sedekah Jum’at Berkah ditentukan nominalnya sebesar Rp. 7.777,- sementara ada beberapa bank yang tidak bisa transfer di bawah Rp. 10.000,-
  4. Perbaikan laporan, karena laporan pertama ada yang keliru atau ada yang kurang. Maka laporan ditulis ulang dan diberi keterangan REVISI pada laporan perbaikannya.

SATU ORANG MENJALANKAN BEBERAPA SEDEKAH SEKALIGUS
Transfernya bisa dijadikan 1 (salah satu alasannya agar lebih praktis), tapi ini jika rekening tujuannya sama, serta kondisinya sama-sama dilaporkan atau sama-sama tidak dilaporkan. Jika dari beberapa Sedekah yang ingin dijalankan dihari yang sama ada yang dilaporkan dan ada yang tidak dilaporkan, maka transfernya dipisah.

Contohnya pada saat ingin menjalankan ZAKAT DIRI dan SEDEKAH NUSANTARA ABADI KAMIS secara bersamaan. Jika ada arahan untuk melaporkan SEDEKAH NUNSANTARA ABADI KAMIS tapi tidak ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI, maka bukti transfer SEDEKAH NUSANTARA ABADI KAMIS dan bukti transfer ZAKAT DIRI dipisah.

Bagaimana jika ingin menjalankan 3 Sedekah sekaligus, tapi yang 1 diminta laporan dan yang 2 tidak diminta laporan. Misalnya SEDEKAH JUM’AT BERKAH diminta laporannya sedangkan ZAKAT DIRI serta SEDEKAH ANAK YATIM DAN DHUAFA tidak diminta untuk laporan. Maka SEDEKAH JUM’AT BERKAH ditransfer sendiri (karena akan dilaporkan), kemudian untuk ZAKAT DIRI serta SEDEKAH ANAK YATIM DAN DHUAFA boleh dijadikan 1 transfernya (karena sama-sama tidak dilaporkan). Intinya, pisahkan bukti transfer antara Sedekah yang dilaporkan dan Sedekah yang tidak dilaporkan.

Jika sama-sama tidak ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI maupun SEDEKAH NUNSANTARA ABADI KAMIS, transfernya bisa dijadikan 1 dan tidak perlu dilaporkan, hanya transfer saja dengan kolom KETERANGAN / BERITA / CATATAN / PESAN dikosongkan. Cukup niat dalam hati saja. Sistem di hati akan otomatis mengirimkan laporan ke Sistem Induk.

Sedangkan jika sama-sama ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI dan SEDEKAH NUNSANTARA ABADI KAMIS, transfernya bisa dijadikan 1. Dan berikut ini kami berikan contoh laporan berupa screenshot murni dan contoh yang lengkap dengan tanda spasi dan ENTER. Silakan dipelajari salah satu yang dianggap mudah. Untuk kodenya masih sama, boleh ditulis boleh tidak ditulis (sesuai pengumuman tanggal 17 Juni 2024). Silakan dipilih contoh yang mudah dipahami.



Untuk contoh yang dilengkapi dengan tanda spasi dan ENTER ada di bawah ini.




BEBERAPA ORANG MENJALANKAN BEBERAPA SEDEKAH SEKALIGUS
Transfernya bisa dijadikan 1 jika rekening yang digunakan untuk transfer adalah milik 1 orang. Jadi tidak perlu transfer 1 per 1 jika rekening yang digunakan sama dan yang melaporkan juga orang yang sama. Tapi ini hanya berlaku jika rekening tujuannya sama, serta kondisinya sama-sama dilaporkan atau sama-sama tidak dilaporkan.

Contohnya pada saat 2 orang ingin menjalankan ZAKAT DIRI dan SEDEKAH JUM’AT BERKAH secara bersamaan. Dan transfernya melalui rekening salah 1 dari 2 orang yang akan menjalankan bersamaan. Kedua Sedekah ini rekening tujuannya sama-sama ke rekening Sekretariat.

Jika ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI tapi tidak ada arahan untuk melaporkan SEDEKAH JUM’AT BERKAH, maka bukti transfer untuk ZAKAT DIRI dan bukti transfer untuk SEDEKAH JUM’AT BERKAH dipisah. 1 bukti transfer untuk ZAKAT DIRI 2 orang dan 1 bukti transfer untuk SEDEKAH JUM’AT BERKAH 2 orang.

Jika sama-sama tidak ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI dan SEDEKAH JUM’AT BERKAH, transfernya bisa dijadikan 1 dan tidak perlu dilaporkan, hanya transfer saja dengan kolom KETERANGAN / BERITA / CATATAN / PESAN dikosongkan. Cukup niat dalam hati saja. Sistem di hati akan otomatis mengirimkan laporan ke Sistem Induk.

Sedangkan jika sama-sama ada arahan untuk melaporkan ZAKAT DIRI dan SEDEKAH JUM’AT BERKAH, treansfernya bisa dijadikan 1. Dan berikut ini kami berikan contoh screenshot murni dan contoh yang lengkap dengan tanda spasi dan ENTER. Silakan dipelajari salah satu yang dianggap mudah. Untuk kodenya masih sama, boleh ditulis boleh tidak ditulis (sesuai pengumuman tanggal 17 Juni 2024). Silakan dipilih contoh yang mudah dipahami.


Untuk contoh yang dilengkapi dengan tanda spasi dan ENTER ada di bawah ini.
 



CONTOH SEDEKAH YANG DITENTUKAN NOMINALNYA TAPI TERBENTUR DENGAN ATURAN MINIMAL TRANSFER DARI BANK
Misalnya ada perintah untuk menjalankan Sedekah Jum’at Berkah dengan nominal Rp. 7.777,- tapi terbentur peraturan bank dengan minimal transfer Rp. 10.000,- maka tetap transfer Rp. 10.000,- Jika tidak dilaporkan, berarti hanya transfer saja dengan kolom KETERANGAN / BERITA / CATATAN dikosongkan. Cukup niat dalam hati saja. Sistem di hati akan otomatis mengirimkan laporan ke Sistem Induk. Tapi jika ada arahan untuk dilaporkan, berikut ini kami berikan contoh screenshot murni dan contoh yang lengkap dengan tanda spasi dan ENTER. Silakan dipelajari salah satu yang dianggap mudah. Untuk kodenya masih sama, boleh ditulis boleh tidak ditulis (sesuai pengumuman tanggal 17 Juni 2024). Silakan dipilih contoh yang mudah dipahami.





REVISI / PERBAIKAN LAPORAN
Dalam menulis laporkan kadang ada kesalahan penulisan atau hal-hal yang dianggap kurang. Seperti contoh di bawah ini. Laporan yang pertama dikirim sebenarnya tidak salah, tapi hanya kurang mantap saja jika kodenya tidak ditulis. Caranya adalah dengan menulis ulang laporan yang sesuai dan ditambahkan keterangan REVISI di atas nama Kabupaten, kemudian dikirim kembali. Dan laporan yang pertama tidak perlu dihapus, agar bisa dijadikan pembelajaran.


Dan berikut ini adalah point-point penting yang sebaiknya dipahami. Dengan memahami ini, maka akan hilang kebingungan-kebingunan yang bisa muncul untuk laporan-laporan yang berbeda-beda.
  1. Tidak ada penyingkatan kata. Contoh : KABUPATEN menjadi KAB, UNTUK menjadi UTK, BAPAK menjadi BP/BPK, GOTONG ROYONG menjadi GORO dan lain-lain.
  2. Nama Kabupaten ditulis dengan huruf besar semua dan ditebalkan.
  3. Tanggal laporan ditulis tepat di bawah nama Kabupaten, tanpa ada baris kosong diantaranya, dengan format dd/mm/yyyy. Dua digit TANGGAL, dua digit BULAN, 4 digit TAHUN yang dipisahkan dengan garis miring dan tanpa spasi.
  4. Selalu ada baris kosong di atas nama Sedekah dan di bawah nominal. 1 baris kosong, tidak lebih.
  5. Nama Sedekah / Gotong Royong / Keikhlasan / Charge selalu ditulis dengan huruf besar semua dan tebal semua. Tidak ada nominal pada nama Sedekah.
  6. Untuk laporan beberapa Sedekah, nama Sedekahnya tidak diberi nomor urut.
  7. Untuk laporan yang dijalankan oleh 1 orang tidak diberi nomor urut. Nomor urut hanya diberikan pada laporan yang dijalankan oleh 2 orang atau lebih dan hanya ditulis pada nomor induknya, bukan di nama Sedekah.
  8. Penulisan nomor induk tidak boleh disambung dengan apapun. Tidak boleh disambung dengan titik di depannya, jika di depannya ada nomor urut. Tidak boleh disambung dengan “min” yang memisahkan antara nomor induk dan nama.
  9. Nama tidak ditulis dengan huruf besar semua. Hanya huruf depan setiap kata yang ditulis menggunakan huruf besar. Contoh yang benar Arya Bagus Saputra, bukan ARYA BAGUS SAPUTRA, BUKAN arya bagus Saputra, BUKAN Arya bagus Saputra, dsb.
  10. Nomor induk dan nama ditulis dalam baris yang sama. Dipisahkan dengan spasi dan “min”.
  11. Untuk laporan rombongan / kolektif, penulisan datanya diurutkan. Dimulai dari nomor induk paling kecil hingga yang paling besar.
  12. Kata TOTAL ditulis huruf besar semua. Dan baris TOTAL yang merupakan baris terakhir, semuanya ditebalkan, termasuk nominal di sebelah kata TOTAL.
  13. Nominal pada TOTAL adalah jumlah dari nominal-nominal pada data di atasnya dan nominal pada TOTAL harus sama dengan nominal yang ada pada bukti transfer.
  14. Jika ada kesalahan pada laporan, jangan menggunakan fasilitas “edit” yang ada di Whatsapp. Tapi tulis ulang laporan dengan benar, kemudian tambahkan keterangan REVISI di atas nama Kabupaten dengan ditulis huruf besar semua dan ditebalkan. Kemudian laporan yang salah jangan dihapus. Agar bisa dijadikan bahan pembelajaran.
  15. Nominal ditulis di bawah nomor induk / beda baris. Untuk laporan Sedekah yang dijalankan oleh beberapa orang dengan nominal yang sama (contoh Sedekah Nusantara Abadi) nominal ditulis di bawah setiap nomor induk. Selalu ada titik setelah angka ketiga (dan kelipatannya) dari belakang. Contoh 12.345 atau 1.234.567 Di bawah ini adalah contoh penulisan nominal.